Penangkapan dilakukan sesaat sebelum mereka hendak melancarkan bom bunuh diri. Dari hasil penyelidikan, Aboudy mampu mengubah identitas diri guna menyulitkan pelacakan.
"Kaki tangan Aboudy yang akan melakukan operasi pengeboman mobil di kota juga ditahan," kata sebuah pernyataan kepolisian seperti dikutip Al-Arabiya, Senin (15/8/2016).
Kepolisian Aden menyebut, Bassem Aboudy sebagai buronan paling berbahaya Al-Qaeda di Aden. Aden merupakan ibu kota sementara pemerintahan Yaman yang diakui internasional setelah Sanaa dikuasai pemberontak Houthi.
Aboudy berada di Aden setelah sebelumnya terusir dari Sanaa dalam pertempuran dengan Houthi yang didukung Iran. Pihak berwenang setempat mengatakan, Aboudy adalah sosok di balik serangkaian pembunuhan dan pembantaian aparat keamanan serta petinggi militer di Aden.
Penangkapan ini terjadi menyusul terbunuhnya 40 militan Al-Qaeda dalam pertempuran dengan militer Yaman yang dibantu koalisi Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News