Acara yang mengangkat tema 'Nusantara Fashion and Culture Show' ini menggabungkan antara fashion dengan budaya Indonesia. Karya yang ditampilkan berupa busana rancangan Nita Seno Adji, Rudi Chandra, Defrico Audy, dan Malik Moestaram yang diperagakan oleh para model profesional binaan Amina Badiane, Ketua Komite Miss Senegal.
Tema rancangan para desainer pun berbeda-beda, misalnya 'The Rainbow of Asia and Africa' yang merefleksikan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Senegal. Desainer Nita mencoba untuk mengeksplor warna dan kehidupan orang Senegal dengan menitikberatkan pada pola klasik Batik Indonesia dipadukan dengan Tenun Bali dan Sarung sutra Makassar.
"KBRI sengaja mendatangkan empat desainer kondang Indonesia tersebut untuk mempopulerkan Batik Indonesia di Senegal. Tahun lalu kita membuat acara yang sama namun kali ini kita adakan lebih megah dan lebih menarik dengan menampilkan busana-busana Batik dan tenun yang beraneka corak dan warna," kata Duta Besar RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran, seperti keterangan tertulis dari KBRI Dakar kepada medcom.id, Senin 20 November 2017.
Selaras dengan informasi yang dirilis oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016 ekonomi Indonesia didominasi oleh tiga subsektor ekonomi kreatif, dua diantaranya kuliner (41,69 persen) dan fashion (18,15 persen).
"Oleh karena itu, kami mencoba mensinergikan antara fashion dengan prioritas utama diplomasi RI yaitu diplomasi ekonomi. Saya sebut ini sebagai fashion diplomacy, di sini kita mencoba untuk menggunakan channel-channel diplomatik untuk menghubungkan antara desainer Indonesia dengan para pemerhati fesyen dan buyers, majalah fesyen dan rumah mode," imbuh dia.
Dubes Mansyur, dalam pidatonya, menyampaikan bahwa realitas hubungan bilateral antara Indonesia dan Senegal diwujudkan dengan adanya saling kunjung pejabat senior dari Senegal ke Indonesia dan sebaliknya.
Dubes Mansyur juga mengusulkan sebuah program kerja sama untuk mendukung Plan Senegal Emergent (PES), khususnya di bidang transportasi darat, laut dan udara. Indonesia telah melakukan kerja sama di bidang transportasi udara dengan Kementerian Angkatan Bersenjata Senegal, dimana Pemerintah Senegal telah membeli dua pesawat CN-235 yang diproduksi oleh PT.DI Indonesia yang digunakan untuk keperluan militer dan VIP.
Saat ini Pemerintah Senegal sudah memesan satu lagi pesawat CN-235 untuk keperluan maritim. Dubes Mansyur juga menawarkan kerja sama dalam pembangunan jaringan kereta api dan gerbong yang diproduksi oleh PT. INKA Indonesia serta kerja sama pembangunan di sektor transportasi maritim.
Acara yang digelar KBRI tersebut dihadiri oleh ratusan penonton dari kalangan diplomatik, organisasi internasional, pejabat pemerintah, pengusaha, LSM nasional dan internasional, media massa, Indonesianis, pengamat fesyen, pecinta batik, operator pariwisata, sosialita, budayawan hingga akademisi. Selain pagelaran busana, acara juga diisi dengan penyajian kuliner khas Indonesia seperti: nasi goreng teri medan, mie goreng, sate ayam, bakwan sayur udang, dan lemper ayam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News