Dilansir dari AFP, Minggu 23 Desember 2018, selain itu dilaporkan pula 10 orang lainnya terluka dalam serangan ini.
"Pasukan keamanan telah menutup akses ke kawasan itu dan penyelidikan sedang berlangsung," kata juru bicara kepolisian Somalia, Ibrahim Mohamed.
Disebutkan pula, di antara korban tewas terdapat satu warga sipil asal Somalia dan dua warga negara Inggris.
Ledakan pertama dilaporkan terjadi di sebuah pos pemeriksaan di luar teater nasional, sekitar 500 meter dari Istana. Sementara itu, ledakan kedua terjadi beberapa menit kemudian di persimpangan jalan dekat pos pemeriksaan.
Kelompok Al Shabaab mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan oleh salah seorang militannya. Al Shabaab mengaku memang menargetkan pos pemeriksaan dekat Istana Kepresidenan.
Sebagian besar anggota kelompok ini telah diusir dari Mogadishu pada tahun 2011 dan telah kehilangan banyak bentengnya. Namun, Al Shabaab dilaporkan masih menguasai sejumlah desa di negara itu dan mengobarkan perang untuk menggulingkan pemerintah yang didukung oleh dunia internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News