Presiden Nigeria (kiri), Ghana (tengah) dan Senegal (kanan) dalam proses mediasi pemindahaan kekuasaan dari junta militer ke pemerintahan sipil di Burkina Faso - AFP/ISSOUF SANOGO
Presiden Nigeria (kiri), Ghana (tengah) dan Senegal (kanan) dalam proses mediasi pemindahaan kekuasaan dari junta militer ke pemerintahan sipil di Burkina Faso - AFP/ISSOUF SANOGO

Tiga Presiden Kecam Junta Militer Burkina Faso

Willy Haryono • 06 November 2014 16:25
medcom.id, Ouagadougou: Presiden Nigeria, Senegal dan Ghana mendesak junta militer Burkina Faso mengembalikan hukum yang berlaku seperti sedia kala. Uni Afrika memberikan tenggat waktu dua pekan pada junta militer untuk menyerahkan kekuasaan.
 
Ketiga presiden berada di Burkina Faso untuk memediasi proses pemindahan kekuasaan. Saat ini, sosok pemimpin sementara Burkina Faso, setelah Presiden Blaise Compaore mengundurkan diri, masih dicari.
 
Dalam sebuah pertemuan politik di Ouagadougou, Rabu (5/11/2014), sejumlah partai oposisi dan aktivis kesal saat melihat anggota mantan partai penguasa.

"Kami tidak mau duduk bersama di satu ruangan dengan mereka yang bertanggung jawab atas banyak kematian," ucap Mathias Tankoano, aktivis hak asasi manusia, seperti dikutip Associated Press.
 
"Mereka seharusnya dihukum atas pembunuhan dan melawan konstitusi negara yang memicu pecahnya aksi kekerasan di negara kita," sambung dia.
 
Sekjen PBB Ban Ki-moon mendukung mediasi ketiga presiden. Ban mendesak semua pihak di Burkina Faso membuat perjanjian proses transisi kekuasaan secara damai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan