Tahun ini, tema peringatan Hari Migran Internasional 2024 adalah "Menghormati Kontribusi Migran dan Menegakkan Hak-Hak Mereka."
Sejarah Hari Migran Internasional
Hari Migran Internasional pertama kali ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 4 Desember 2000 melalui Resolusi Majelis Umum PBB.Penetapan ini mengacu pada momen penting sebelumnya, yakni adopsi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya pada 18 Desember 1990.
Penetapan Hari Migran Internasional bertujuan untuk mengakui peran signifikan migran dalam pembangunan ekonomi, baik di negara asal maupun negara tujuan, sekaligus menyoroti pentingnya perlindungan hak-hak dasar mereka.
Data terbaru PBB mencatat bahwa terdapat 281 juta migran internasional pada tahun 2024, atau sekitar 3,6% dari populasi global.
Tema Hari Migran Internasional 2024
Tema tahun ini, "Menghormati Kontribusi Migran dan Menegakkan Hak-Hak Mereka," mengajak dunia untuk lebih menghargai peran migran dalam mengisi kesenjangan tenaga kerja, mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi global.Migran berperan penting dalam menghadapi tantangan demografi seperti penuaan populasi di banyak negara.
Namun, di balik kontribusi tersebut, migran sering kali menghadapi berbagai tantangan, termasuk stigma, diskriminasi, eksploitasi, hingga risiko kehilangan nyawa selama perjalanan.
Pada tahun 2023, tercatat lebih dari 8.500 migran tewas dalam perjalanan migrasi, menjadikannya sebagai angka tertinggi sepanjang sejarah.
Tantangan Global Migran
Konflik dan Ketidakstabilan: Konflik bersenjata di Sudan, Gaza, dan Yaman telah memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.Perubahan Iklim: Bencana alam, kekeringan, dan kenaikan permukaan laut mendorong peningkatan migrasi. Contohnya, gelombang kekeringan di Basra, Irak, pada tahun 2024 yang memaksa lebih dari 24.500 keluarga untuk pindah.
Kesehatan dan Kesejahteraan: Migran rentan terhadap masalah kesehatan akibat perubahan iklim, kurangnya akses layanan medis, dan risiko penyakit menular serta malnutrisi.
Diskriminasi dan Eksploitasi: Banyak migran yang mengalami perlakuan tidak adil di negara tujuan, termasuk stigma sosial, kekerasan, dan eksploitasi tenaga kerja.
Upaya Global dalam Menangani Isu Migrasi
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) bersama WHO dan UNDRR meluncurkan inisiatif global untuk meningkatkan ketahanan kesehatan migran di tengah perubahan iklim.Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa migran memiliki akses terhadap layanan kesehatan universal dan inklusif.
IOM juga meluncurkan Global Appeal 2025 untuk mendukung program migrasi di lebih dari 170 negara, dengan target membantu lebih dari 101 juta orang di seluruh dunia. Fokus utama IOM mencakup tiga strategi:
1. Menyelamatkan nyawa dan melindungi orang-orang dalam perjalanan migrasi.
2. Mendorong solusi untuk pengungsian.
3. Mendukung jalur migrasi yang aman, tertib, dan teratur.
Pentingnya Hari Migran Internasional
Hari Migran Internasional menjadi pengingat bagi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan global bahwa migrasi bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik.Migrasi yang aman dan terkelola dapat menjadi kekuatan positif dalam menciptakan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan kesehatan di tingkat global.
Mari kita jadikan peringatan Hari Migran Internasional 2024 sebagai momentum untuk menghormati kontribusi migran, melindungi hak-hak mereka, dan bekerja sama membangun dunia yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News