Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

7 Kota di Dunia yang Paling Sering Diguyur Hujan

Putri Purnama Sari • 20 November 2024 15:20
Jakarta: Hujan merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan di bumi karena hujan menyuburkan tanah, mengisi sungai dan danau, dan membantu pertumbuhan tumbuhan.

Namun, ada beberapa tempat di dunia yang mengalami curah hujan yang sangat tinggi, sehingga disebut sebagai Kota Hujan. Berikut adalah beberapa kota paling sering turun hujan di dunia.

1. Mawsynram, India

7 Kota di Dunia yang Paling Sering Diguyur Hujan
Foto: Mawsynram Village
 
Mawsynram, sebuah kota kecil di negara bagian Meghalaya, India, memegang rekor sebagai tempat paling hujan di dunia. Rata-rata curah hujan tahunannya mencapai 467 inci (11.861 mm), hampir 13 kali lipat dari rata-rata curah hujan global. Mawsynram terletak di kaki bukit Himalaya, dan curah hujan yang tinggi disebabkan oleh angin muson yang membawa uap air dari Teluk Benggala.

2. Cherrapunji, India

Cherrapunji, yang juga terletak di Meghalaya, India, adalah kota paling sering hujan kedua di dunia. Rata-rata curah hujan tahunannya mencapai 450 inci (11.430 mm). Cherrapunji juga dipengaruhi oleh angin muson, tetapi topografinya yang unik juga berkontribusi terhadap curah hujan yang tinggi. Kota ini terletak di lereng bukit yang curam, dan ketika angin muson naik ke lereng, udara mendingin dan mengembun, melepaskan hujan yang deras.

3. Bogor, Indonesia

7 Kota di Dunia yang Paling Sering Diguyur Hujan
Foto: djkn.kemenkeu
 
Di Indonesia, Bogor dikenal sebagai kota hujan. Rata-rata curah hujan tahunannya mencapai 190 inci (4.826 mm). Curah hujan yang tinggi di Bogor disebabkan oleh lokasinya yang berada di jalur angin muson barat. Ketika angin muson membawa uap air dari Samudra Hindia, uap air tersebut mengembun dan turun sebagai hujan di Bogor.
 
Baca juga: 7 Tips Liburan Tetap Nyaman dan Happy saat Musim Hujan

4. Podgorica, Montenegro

Podgorica, ibukota Montenegro, adalah kota paling sering hujan di Eropa. Rata-rata curah hujan tahunannya mencapai 64 inci (1.626 mm). Curah hujan yang tinggi di Podgorica disebabkan oleh lokasinya yang berada di lembah yang dikelilingi oleh pegunungan. Ketika angin barat membawa uap air dari Laut Adriatik, uap air tersebut dipaksa naik ke pegunungan, mendingin dan mengembun, dan turun sebagai hujan di Podgorica.

5. Quibdo, Kolombia

Quibdo, sebuah kota di Kolombia, adalah salah satu kota paling sering hujan di Amerika Selatan. Rata-rata curah hujan tahunannya mencapai 350 inci (8.890 mm). Curah hujan yang tinggi di Quibdo disebabkan oleh lokasinya di zona konvergensi antar tropis (ITCZ), sebuah wilayah di mana angin dari belahan bumi utara dan selatan bertemu. Pertemuan angin ini menciptakan awan hujan yang lebat, yang melepaskan hujan deras di Quibdo.

6. Tutunendo, Kolombia

Seperti yang kita tahu, hampir sebagian besar wilayah di negara Kolombia merupakan hutan lebat. Salah satu tempat bernama Tutunendo di Kolombia menerima curah hujan sangat deras dengan rata-rata sebesar 11.770 milimeter per tahun. Musim gugur menjadi waktu terbasah sepanjang tahun di Tutunendo. Saat itu, awan dan hujan terus-menerus membentuk iklim hujan di kota itu.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jakarta Ini Cocok Dikunjungi saat Musim Hujan

7. Big Bog, Hawaii

7 Kota di Dunia yang Paling Sering Diguyur Hujan
Foto: maritimebusinessworld

Big Bog adalah sebuah rawa dataran tinggi yang terletak di Pulau Maui Hawaii. Tempat ini memiliki curah hujan tahunan yang cukup tinggi sekitar 10.272 milimeter, sehingga dinobatkan sebagai tempat paling basah di dunia. Meski begitu, dengan keindahan alam dan panorama yang menakjubkan di pulau ini, nggak heran banyak wisatawan yang menjadikannya sebagai tujuan wisata saat berkunjung ke Hawaii.

Kota-kota yang disebutkan di atas hanyalah beberapa dari banyak kota paling hujan di dunia. Curah hujan yang tinggi di kota-kota ini dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan, seperti banjir dan tanah longsor.

Oleh karena itu, penting untuk memahami pola curah hujan di suatu daerah untuk dapat mengelola sumber daya air secara berkelanjutan dan mengurangi risiko bencana alam.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan