Pemimpin Dunia,18 November 2024. (AFP)
Pemimpin Dunia,18 November 2024. (AFP)

Harapan Tahun Baru 2025 dari 9 Pemimpin Dunia

Riza Aslam Khaeron • 01 Januari 2025 17:29
Jakarta: Saat tahun 2025 menyapa, para pemimpin dunia menyampaikan pesan-pesan penuh harapan yang menyentuh hati.
 
Dengan refleksi atas perjalanan di tahun 2024 dan harapan besar untuk masa depan, para pemimpin dunia menyerukan persatuan dan kerja sama demi menciptakan dunia yang lebih damai, makmur, dan adil di tahun mendatang.
 
Ini sambutan dari 9 pemimpin tersebut
 

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres

Antonio Guterres menyerukan persatuan global untuk menghadapi krisis yang terjadi. Ia menyoroti bahwa tahun 2024 dipenuhi tantangan besar, mulai dari perang hingga perubahan iklim.

Dalam pesannya, Guterres mengajak negara-negara untuk mengambil tindakan lebih tegas pada tahun 2025 dalam mengurangi emisi dan beralih ke energi terbarukan.
 
"Kita bisa membuat 2025 menjadi awal yang baru, bukan dunia yang terpecah, tetapi bangsa yang bersatu," tegasnya.
 

Presiden Tiongkok, Xi Jinping

Xi Jinping menyampaikan pesan tahun baru yang menekankan pentingnya reunifikasi RRT dan Taiwan.
 
"Orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan adalah satu keluarga. Tidak ada yang bisa memutuskan ikatan keluarga kita, dan tidak ada yang bisa menghentikan tren sejarah reunifikasi nasional," ujar Xi dalam pidatonya yang disiarkan di CCTV.
 

Presiden Rusia, Vladimir Putin

Vladimir Putin memberikan penghormatan kepada rakyat Rusia dalam pidato tahun barunya. "Teman-teman sekalian, dalam beberapa menit, tahun 2025 akan tiba, melengkapi seperempat abad pertama abad ke-21.
 
Kita memiliki banyak hal untuk diputuskan, tetapi kita bisa dengan bangga mengatakan bahwa kita telah mencapai banyak hal," ujarnya. Pidato ini menandai 25 tahun kepemimpinannya sejak mengambil alih dari Boris Yeltsin pada tahun 1999.
 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Volodymyr Zelensky berjanji bahwa Ukraina akan terus berjuang untuk mengakhiri invasi Rusia yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
 
"202 ueaan menjadi tahun kita," kata Zelensky dalam pidatonya sebelum tengah malam di Kyiv. "Kita tahu bahwa perdamaian tidak akan datang sebagai hadiah, tetapi kita akan melakukan segalanya untuk menghentikan Rusia dan mengakhiri perang."
 

Pemimpin UEA

Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, menyampaikan salam tahun baru kepada para pemimpin dunia, mengharapkan perdamaian dan kemakmuran untuk semua bangsa.
 
Perdana Menteri UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, juga menyerukan persatuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
 

Raja Maroko, Mohammed VI

Raja Mohammed VI bertukar salam tahun baru dengan para pemimpin dari Tiongkok, Rusia, Eropa, dan Timur Tengah.
 
Ia menerima pesan dari kepala negara seperti Presiden Hongaria, Perdana Menteri Jepang, dan Sekretaris Jenderal NATO, yang semuanya mengungkapkan harapan untuk kemakmuran Maroko.
 

Perdana Menteri India, Narendra Modi

Narendra Modi menyampaikan pesan harapan dan optimisme di akun X miliknya. "Selamat Tahun Baru 2025! Semoga tahun ini membawa peluang baru, kesuksesan, dan kebahagiaan tanpa akhir. Semoga semua diberkahi kesehatan dan kemakmuran yang luar biasa," tulis Modi.
 

Kanselir Jerman, Olaf Scholz

Olaf Scholz mengakui bahwa ekonomi Jerman sedang menghadapi tantangan, tetapi menekankan bahwa solidaritas dan kerja keras masyarakat akan membantu negara tersebut mengatasi hambatan. Ia juga menyampaikan harapannya untuk masa depan yang lebih cerah.
 

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese

Anthony Albanese menegaskan bahwa Australia dapat menjadi lebih kuat di tahun 2025. Ia menyoroti pentingnya persatuan dan upaya bersama dari seluruh rakyat.
 
Sambutan-sambutan ini mencerminkan semangat optimisme dan komitmen global untuk mengatasi berbagai tantangan dunia di tahun yang baru.
 
Dengan pesan-pesan ini, para pemimpin dunia mengajak semua bangsa untuk bekerja sama menuju masa depan yang lebih baik.
 
Baca Juga:
Harapan PBB pada 2025: Sebuah Awal Baru untuk Dunia yang Bersatu
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan