Petugas mengangkat sebuah serpihan di lokasi kecelakaan pesawat maskapai Ethiopian Airlines di dekat kota Bishoftu, Ethiopia, 10 Maret 2019. (Foto: AFP/MICHAEL TEWELDE)
Petugas mengangkat sebuah serpihan di lokasi kecelakaan pesawat maskapai Ethiopian Airlines di dekat kota Bishoftu, Ethiopia, 10 Maret 2019. (Foto: AFP/MICHAEL TEWELDE)

Pesawat Ethiopian Airlines Terbakar Sesaat Sebelum Jatuh

Willy Haryono • 11 Maret 2019 07:59
Addis Ababa: Pesawat maskapai Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET302 terbakar sesaat sebelum jatuh di dekat kota Bishoftu dan Addis Ababa, Ethiopia, Minggu 10 Maret 2019. Demikian kesaksian Tegegn Dechasa, salah seorang saksi mata yang melihat langsung kecelakaan tersebut.
 
"Pesawatnya sudah terbakar sebelum menghantam tanah. Jatuhnya pesawat menyebabkan ledakan besar," ujar Deschaca kepada jurnalis media AFP di Ethiopia.
 
Deschaca mengaku sedang berada di area sungai dekat lokasi kecelakaan. Ia melihat deretan mobil polisi dan pemadam kebakaran bergegas menuju lokasi usai kejadian.

"Saya melihat pesawatnya terbakar di bagian samping, sesaat sebelum jatuh. Pesawat itu juga sempat bergerak tak beraturan di udara," lanjut dia.
 
Bekele Gutema, seorang saksi mata lain, juga mendengar suara ledakan kencang di dekat lokasi kejadian. "Suara ledakan dan kobaran apinya sangat kuat, kami tidak bisa mendekat. Semua terbakar hebat," ucap Gutema kepada wartawan BBC.
 
"Petugas pemadam kebakaran tiba sekitar pukul 11.00 siang, sementara kecelakaannya jam 08.00. Ada empat helikopter di lokasi. Saya rasa tidak akan ada korban selamat," lanjut dia.
 
Dugaan Gutema terbukti benar, karena Ethiopian Airlines mengonfirmasi bahwa penumpang dengan total 149 orang dan delapan kru tewas dalam kecelakaan. Pihak maskapai mengatakan penumpang ET302 berasal dari 33 negara, termasuk Indonesia.
 
Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi bahwa WNI tersebut adalah seorang wanita yang bekerja untuk World Food Program, salah satu organisasi terafiliasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 
"Kemenlu telah mendapatkan konfirmasi bahwa korban WNI adalah seorang perempuan yang tinggal di Roma, Italia dan bekerja untuk World Food Program (WFP) PBB," lanjutnya. Sedikitnya 19 staf PBB juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
 
Duta Besar Indonesia untuk Italia Esti Handayani telah bertemu dengan keluarga korban dan menyampaikan duka cita mendalam.
 
"KBRI Roma akan terus berkoordinasi dengan keluarga korban, KBRI Addis Ababa dan kantor WFP Roma untuk pengurusan jenazah dan dukungan bagi keluarga," ungkap KBRI Roma.
 
Direktur WFP David Beasley telah mengonfirmasi bahwa tujuh stafnya tewas dalam kecelakaan Ethiopian Airlines ET302. "Para kolega WFP ini rela bepergian dan bekerja jauh dari keluarga demi membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," ungkap Beasley.
 
Baca: WNI Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines Staf PBB
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan