Perdana Menteri Stephen Harper tidak menghadiri acara ini, sejak pertama kali digelar sembilan tahun lalu. Thomas Mulcair, calon PM dari Partai Demokrasi Baru, ada di tengah peserta parade.
"Absennya dia (Harper) pada setiap tahun menunjukkan dia kurang tertarik untuk melindungi hak-hak semua orang di Kanada," tutur Mulcair, seperti dilansir AFP.
Kepala Partai Liberal Justin Trudeau tidak mengkritik absennya Harper, melainkan bertekad memperjuangkan hak gay, lesbi, biseksual dan transseksual (LGBT).
"Kami ada di sini untuk mendengarkan pandangan dari komunitas tersebut, dan kami ingin memastikan kami dapat mendukungnya," kata Trudeau.
"Kami akan melindungi hak semua warga Kanada, dan terutama terhadp mereka kaum transgender," sambung dia.
Parade gay di Montreal adalah acara damai yang juga diisi sesi mengheningkan cipta untuk korban HIV/AIDS dan homophobia (ketakutan terhadap gay).
Panitia acara berharap adanya kepekaan yang lebih tinggi terhadap transseksual, karena kaum tersebut sudah mendapat stigma buruk sejak lama.
"Transseksual merepresentasikan tiga persen dari komunitas LGBT, dan mereka sudah terlalu lama bersembunyi di kegelapan. Kita perlu menciptakan ruang bagi mereka," ujar juru bicara panitia Montreal Pride, Jasmin Roy.
Kanada akan menggelar pemilu pada 19 Oktober mendatang, dimana Harper kembali mencalonkan diri untuk kali keempat. Dia telah menjadi PM sejak 2006.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News