Jurnalis Al-Jazeera asal Australia, Peter Greste, di penjara Tora, Kairo, Mesir - AFP / KHALED DESOUKI
Jurnalis Al-Jazeera asal Australia, Peter Greste, di penjara Tora, Kairo, Mesir - AFP / KHALED DESOUKI

Dipenjara 400 Hari, Reporter Al-Jazeera Akhirnya Dibebaskan

Willy Haryono • 02 Februari 2015 10:25
medcom.id, Kairo: Mesir membebaskan dan mendeportasi jurnalis Australia Peter Greste, Minggu (1/2/2015). Greste, jurnalis media Al-Jazeera English, ditahan selama lebih dari 400 hari atas tudingan mendukung Ikhwanul Muslimin atau Muslim Brotherhood.
 
Setelah dibebaskan dari penjara Tora di Kairo, Greste terbang ke Larnaca, Siprus bersama kakaknya, Michael. Greste ditahan bersama dua rekannya, Mohamed Fahmy dan Baher Mohamed pada Desember 2013.
 
Al-Jazeera menyambut baik keputusan Kairo dan berharap dua jurnalis lainnya juga segera dibebaskan.

"Kami senang untuk Peter dan keluarga yang akhirnya dapat bersatu kembali," ujar Mostefa Souag, Direktur Jenderal sementara Jaringan Media Al-Jazeera, seperti dikutip AFP.
 
"Kami tidak akan beristirahat hingga Baher dan Mohamed juga bebas," tambah dia.
 
Keluarga Fahmy berharap dia juga segera dideportasi di bawah hukum Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Belum diketahui kapan Fahmy dan Mohamed akan dibebaskan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan