Tidak diketahui apakah tewasnya pria kelahiran Inggris dieksekusi oleh Al Qaeda. Kabar ini diumumkan menyusul upaya penyelamatan terhadap pria berusia 33 tahun itu dilaporkan gagal.
Konfirmasi mengenai kematian Somers disampaikan oleh kakaknya, Lucy. Menurutnya FBI menginformasikan langsung mengenai kabar ini.
"Kami meminta agar keluarga kami tidak diganggu untuk menjalani masa berkabung," ujar Lucy, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (6/12/2014).
Luke Somers pindah ke Yaman untuk menjadi guru, sebelum akhir alih profesi sebagai fotografer. Dia diculik oleh kelompok Al Qaeda di Ibu Kota Yaman, Sana'a pada September 2013.
Pada Kamis (5/12/2014) lalu, Al Qaeda wilayah Semenanjung Arab (AQAP) merilis video yang menunjukkan Somers agar Pemerintah AS membantu pembebasannya.
Pihak Al Qaeda sendiri mengancam untuk melakukan eksekusi terhadap Somers, bila tuntutan mereka tidak dikabulkan. Namun tidak diketahui apa tuntutan tersebut dan harus dipenuhi tiga hari setelah video itu dirilis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News