Warga menggendong seorang korban luka akibat serangan udara di Hamouria, Ghouta Timur di pinggiran Damaskus, Suriah, 3 April 2017. (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA)
Warga menggendong seorang korban luka akibat serangan udara di Hamouria, Ghouta Timur di pinggiran Damaskus, Suriah, 3 April 2017. (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA)

Jet Suriah Gempur Damaskus Timur, 22 Orang Tewas

Willy Haryono • 04 April 2017 11:48
medcom.id, Damaskus: Pesawat jet tempur Suriah membombardir area perumahan warga di pinggiran timur Damaskus, Senin 3 April 2017, yang menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai puluhan lainnya. 
 
Menurut masyarakat sekitar dan sejumlah aktivis, ini merupakan salah satu pengeboman terbesar di wilayah oposisi dekat ibu kota Suriah dalam beberapa bulan terakhir. 
 
Empat serangan dari jet Suriah menghantam distrik padat penduduk di kota Douma. Sejumlah relawan mengatakan banyak jasad korban masih berada di balik reruntuhan bangunan. 

Grup pertahanan sipil pro oposisi mengatakan terdapat 21 serangan udara di kota Hamurya, Harasta dan Saqba di Ghouta Timur. Di kota Saqba, sedikitnya lima orang tewas saat jet yang diyakini milik Rusia menggempur sebuah pasar. 
 
Video di media sosial yang diambil grup pertahanan sipil memperlihatkan relawan dan warga sipil menggotong korban luka usai ditarik dari puing-puing bangunan. 
 
"Kami adalah warga sipil. Mengapa mereka menyerang kami? Banyak pesawat jet di atas kami. Tidak ada teroris di sini," ujar seorang pemuda dalam rekaman video di media pro oposisi, Orient TV, seperti dikutip Reuters
 
Sementara itu militer Suriah mengklaim telah menggempur jantung posisi oposisi di Jobar, Arbeen dan Zamalka serta beberapa area di Ghouta Timur pada Senin 3 April 2017. Damaskus mengklaim serangan udara mereka menewaskan sejumlah "teroris."
 
Suriah menegaskan mereka berperang melawan teroris yang mendapat aliran dana dari luar negeri, dan membantah sengaja menyerang warga sipil. 
 
Pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad, dengan didukung kekuatan udara Rusia dan milisi Iran, telah berusaha menggempur kantong-kantong pertahanan oposisi di sekitar ibu kota. Ghouta Timur, wilayah pegunungan yang dihuni banyak penduduk, telah dikepung pasukan Suriah sejak 2013. 
 
Ratusan ribu orang diyakini masih terjebak di Ghouta Timur. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan grup internasional lainnya kesulitan menyalurkan bantuan ke Ghouta Timur karena pengepungan pasukan pemerintah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan