"Saya tidak pernah memerintahkan arahan itu. Tidak ada kaitan Israel di AS dan tidak ada mata-mata. Laporan itu adalah rekayasa," kata Netanyahu, dikutip dari AFP, Jumat 13 September 2019.
Media online Politico baru-baru ini merilis laporan bahwa sejumlah pejabat AS meyakini Israel telah menyadap ponsel dengan mendirikan alat pemindai yang meniru menara telepon seluler. Menara ini digunakan untuk menyadap panggilan telepon dan teks.
Politico juga menyebut, perangkat pemindai itu sudah dipasang di Gedung Putih sejak 2017. Para pejabat juga menunjukkan hasil analisis dari FBI dan juga badan lain terhadap perangkat tersebut terhubung dengan agen intelijen Israel.
Sementara itu, Trump dengan tegas menampik tuduhan media tersebut. Ia berkata, Israel tidak mungkin memasang perangkat mata-mata di Gedung Putih.
"Saya tidak pernah berpikir bahwa Israel memata-matai kami. Saya tidak percaya," ujar Trump.
Menteri Luar Negeri dan Intelijen Israel, Israel Katz juga menolak laporan Politico. Dia mengatakan, Israel dan AS sering bekerja sama demi mencegah ancaman sekaligus meningkatkan keamanan kedua negara.
"Israel tidak melakukan spionase di Amerika. Kedua negara terus bekerja sama untuk meningkatkan keamanan," ungkap Katz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News