Pemerintah setempat menyatakan bom meledakkan satu dari tiga bus yang tengah konvoi. Secara keseluruhan ada 160 penumpang dalam konvoi itu.
Sumber mengatakan konvoi itu membawa murid-murid kembali dari liburan akhir tahun. Dalam pernyataan pemerintah, sebanyak tujuh siswa tewas dalam insiden tersebut.
"Pemerintah mengecam keras aksi barbar yang merusak moral ini," kata Pemerintah Burkina Faso dalam pernyataan, dilansir dari New York Times, Minggu 5 Januari 2020.
Burkina telah kehilangan reputasinya sebagai negara yang relatif tenang di wilayah Sahel akibat pemberontakan yang tumbuh di dalam negeri. Selain itu, kekerasan kelompok militan Mali juga tumbuh di negara ini, yang menyebabkan sebagian besar wilayah di utara Afrika tidak dapat dikendalikan.
Serangan dalam setahun terakhir menewaskan ratusan orang. Tak hanya itu, hampir satu juta orang kabur mencari tempat perlindungan.
Serangan terakhir terjadi pada 24 Desember lalu dan menewaskan 35 warga sipil yang mayoritas perempuan. Insiden yang terjadi di Provinsi Soum ini juga menewaskan 87 militan dan pasukan keamanan lokal yang bentrok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id