Muhsin al-Fadhli tewas ketika serangan udara itu diarahkan di Kota Sarmada. Al-Fadhli tewas ketika sedang melakukan perjalanan dengan sebuah kendaraan.
Selama ini Al-Fadhli dikenal sebagai pimpinan operasi Al Qaeda yang juga biasa disebut Khorasan.
"Kelompok tersebut merencanakan serangan terhadap AS dan negara-negara sekutu," ujar Juru Bicara Pentagon Jeff Davis, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/7/2015).
Davis mengatakan, Al-Fadhli adalah salah satu di antara pemimpin Al Qaeda yang sangat dipercaya, terutama setelah serangan 9/11. Al-Fadhli juga terlibat dalam serangan terhadap Marinir AS di Pulau Faylaka di Kuwait dan kapal milik Prancis MV Limburg pada Oktober 2002.
"Kematiannya akan melemahkan operasi dari Al Qaeda terhadap AS dan rekan-rekan kita," lanjut Davis.
AS sempat menawarkan hadiah USD7 juta bagi siapapun yang bisa menangkap Al-Fadhli. Dirinya juga sempat dikabarkan tewas pada 2014 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News