Berdasarkan laporan Koreaboo, perempuan bermarga Liu itu menjalani operasi plastik di sebuah klinik di Nanning, Tiongkok. Prosedur pertama yang dilakukan adalah operasi kelopak mata ganda dan operasi hidung.
Kedua operasi tersebut memakan waktu setidaknya lima jam. Kemudian, Liu lanjut menjalankan sedot lemak di area paha. Keesokan paginya, lemak tersebut disuntikan ke wajah dan payudara.
Liu sudah diizinkan pulang hari berikutnya. Namun, ia tiba-tiba tak sadarkan diri ketika masih berada di klinik. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Nahas, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada hari itu.
“Penyebab kematiannya adalah gagal napas akut akibat emboli paru akibat sedot lemak,” demikian dikutip dari Koreaboo, Selasa, 19 November 2024.
| Baca juga: Rhinoplasty: Tujuan, Harga, dan Risiko Operasi Hidung yang Bisa Bikin Lebih PD |
Keluarga Menuntut Klinik
Keluarga Liu menggugat klinik tersebut untuk mendapatkan kompensasi. Awalnya, pengadilan memutuskan bahwa klinik bertanggung jawab penuh dan memerintahkan kompensasi lebih dari $140.000 dolar AS.Namun setelah mengajukan banding, keputusan tersebut direvisi menjadi sekitar $80.000 dolar AS karen kondisi fisik Liu saat menjalani operasi plastik diduga turut berkontribusi terhadap kematiannya.
Sementara itu, kejadian tragis ini sontak saja menarik perhatian netizen. Mereka ramai-ramai meninggalkan kritik dalam laman resmi klinik. Warganet menyebut enam prosedur operasi dalam satu hari adalah bentuk ketidakprofesionalan klinik.
“Enam operasi dalam satu hari? Apakah klinik tersebut tidak memiliki akal sehat? Apakah mereka tidak mempertimbangkan risiko komplikasi, apalagi dengan sedot lemak yang mudah menyebabkan penggumpalan darah?” Tulis salah satu netizen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
