Kantor berita al-Jazeera melaporkan peristiwa terjadi pada Jumat malam, usai misil dan artileri pemberontak membidik konvoi tank Arab Saudi dekat pangkalan militer al-Sadis.
Sementara jaringan televisi al-Masirah, Sabtu 14 Juli 2018, mengutip seorang sumber militer yang mengatakan serangan pemberontak tepat mengenai sasaran dan menewaskan serta melukai beberapa prajurit bayaran Arab Saudi.
Pemberontak secara berkala kerap menembakkan misil atau mortir ke wilayah Arab Saudi, sebagai balasan atas aksi militer Riyadh ke Yaman.
Arab Saudi dan para sekutunya melakukan intervensi pada perang Yaman pada Maret 2015, dalam upaya mendukung pemerintahan resmi negara tersebut dalam melawan pemberontak Houthi.
Operasi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman ini telah menewaskan dan melukai lebih dari 600 ribu warga sipil, berdasarkan data terbaru dari Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman.
Sejumlah negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Inggris, telah memasok Arab Saudi dengan persenjataan dan perangkat militer terbaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News