Serangan terjadi setelah Hamas, kelompok penguasa Gaza, melancarkan operasi terhadap sejumlah militan terkait ISIS.
Menurut keterangan seorang sumber keamanan kepada media BBC, Rabu 28 Agustus 2019, satu dari dua pelaku bom bunuh diri pernah ditahan di Gaza. Detail mengenai satu pelaku lainnya tidak disebutkan.
Status darurat dideklarasikan di seantero Gaza usai terjadinya dua ledakan.
Ledakan pertama menewaskan dua polisi dan melukai satu warga Palestina. Ledakan berasal dari sebuah sepeda motor di dekat pos pemeriksaan polisi.
Selang satu jam kemudian, ledakan kedua menewaskan satu polisi dan melukai beberapa lainnya di lokasi berbeda. Pasukan keamanan mengerahkan ratusan petugas ke jalanan utama Gaza usai terjadinya ledakan.
Hamas sering mendapat penentangan internal dari sejumlah militan garis keras, termasuk yang berafiliasi dengan ISIS. Belakangan, Hamas telah membebaskan sejumlah anggota faksi ekstremis sebagai bentuk dari itikad baik mengakhiri konflik internal.
Awalnya otoritas Gaza sempat mencurigai Israel atas dua ledakan. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah telah melakukan serangan udara di Gaza pada Selasa malam.
Sejumlah warga Palestina di Gaza juga mengaku tidak melihat ada pesawat apapun malam itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id