Serangan itu dilaporkan dilakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi guna memerangi kelompok Pemberontak Houthi di Yaman yang didukung Iran. Namun, pemerintah Yaman mengklaim serangan itu berasal dari Houthi.
"Serangan yang dilakukan oleh Houthi ke Pasar Al Thabet itu merupakan tindakan teroris untuk melukai hati masyarakat Yaman dan suku-suku di Al Thabet," kata Menteri Informasi Yaman Moammar al-Eryani, dikutip dari AFP, Selasa 30 Juli 2019.
Meski demikian, hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang juga menewaskan dua anak-anak ini.
Yaman sejak 2014 dilanda perang saudara ketika Pemberontak Houthi merebut kekuasaan dari Presiden Abd Rabo Mansour Hadi. Hadi sendiri saat ini berada dalam pengasingannya di Arab Saudi.
Krisis makin meningkat ketika pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi ikut campur pada 2015. Pasukan koalisi itu melancarkan serangan udara yang memicu kehancuran besar di Yaman dan banyak warga sipil menjadi korban.
Konflik di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang, banyak dari mereka adalah warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut konflik di Yaman adalah krisis kemanusiaan terburuk di era modern, yang juga membuat jutaan orang telantar dan membutuhkan bantuan darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News