Meski belum berhasil menang, 'Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara' bertanding dengan sejumlah film lainnya, antara lain 'Angels Wear White' (Tiongkok), 'Beauty and the Dogs' (Tunisia), 'The Blessed' (Algeria), 'Dede' (Georgia), 'Endangered Species' (Belgia), 'Layla M' (Belanda), 'Mesteka and Rehan' (Mesir), 'Tattoo Girls' (Polandia), 'For Ahkeem' (Amerika Serikat), dan 'Faces Places' (Prancis).
Sehari sebelum penutupan festival, film yang dibintangi Laudya Cynthia Bella itu juga diputar di Aswan dan mendapatkan sambutan meriah dari penonton.
"Film Aisyah kami daftarkan dalam festival ini atas izin Pusat Pengembangan Perfilman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kami sangat bangga dapat ikut ambil bagian dalam festival ini," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Usman Syihab.
"Kami juga berharap semoga Indonesia dapat terus berpartisipasi dalam festival ini di tahun-tahun yang akan datang, juga pada festival film lainnya, dengan film-film yang terbaik, sehingga film Indonesia dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat Arab dan Afrika, khususnya publik Mesir," lanjut dia, dikutip dari keterangan resmi KBRI Kairo kepada Medcom.id, Rabu 28 Februari 2018.
'Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara' menceritakan perjuangan seorang guru muslim di daerah mayoritas Kristen di NTT itu menjadi menarik karena mengangkat misi perdamaian dan persaudaraan antara berbagai penganut agama yang berbeda.
Film tersebut juga menampilkan suasana NTT yang memiliki kesamaan dengan berbagai daerah di Provinsi Aswan serta membawa misi lain soal keragaman dan kondisi di wilayah Indonesia Timur.
AIWFF diselenggarakan untuk kali kedua pada tahun 2018, dengan kategori kompetisi film panjang dan film pendek.
Festival yang sebelumnya dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan Mesir ini khusus mengangkat film-film yang terkait perempuan, baik itu isu-isu terkait perempuan, menampilkan bintang film, sutradara, ataupun produser perempuan.
Dalam rangkaian AIWFF ini, diadakan juga sesi diskusi terhadap beberapa film yang diputar, pelatihan dan lomba pembuatan film pendek untuk pemuda-pemudi Aswan, forum sharing pengalaman antara para produser film, dan seminar tentang isu-isu perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News