Resolusi itu diadopsi pada Selasa 18 Desember oleh para delegasi dari negara-negara anggota Liga Arab. Resolusi dikeluarkan pada pertemuan luar biasa yang diadakan di markas besar Liga Arab di Kairo.
Baca juga: Australia Akui Yerusalem Ibu Kota Israel.
Liga Arab juga memutuskan untuk mengirim delegasi tingkat tinggi ke Brasil dan Australia untuk memberi tahu para pejabat kedua negara tentang perlunya mematuhi hukum internasional mengenai kota itu.
Langkah itu muncul setelah Australia secara resmi mengumumkan pada Sabtu pengakuannya atas Yerusalem barat sebagai Ibu Kota Israel. Setelah pengumuman tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan wilayah Arab yang diduduki, Saeed Abu Ali, mengutuk keputusan Australia sebagai pelanggaran dengan posisi komunitas internasional yang mengabaikan hukum internasional.
“Pengakuan itu sangat bias terhadap posisi dan kebijakan pendudukan Israel,” ujar Saaed Abu Ali, seperti dikutip Press TV, Rabu, 19 Desember 2018.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad juga mengecam langkah yang diambil Australia. Mahathir mengatakan bahwa Australia tidak memiliki hak untuk melakukannya.
Baca juga: Rusia Tidak Akan Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Langkah Australia dilakukan setelah Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan pada November niatnya untuk merelokasi Kedutaan Brasil dari Tel Aviv ke Yerusalem begitu dia secara resmi menjadi presiden. Apa yang dilakukan Brasil menjadikan negara Amerika Latin raksasa itu menjadi negara ketiga untuk merelokasi kedutaannya di Israel setelah Amerika Serikat dan Guatemala.
Presiden AS Donald Trump memindahkan Kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei, dalam sebuah langkah yang membuat marah warga Palestina dan dunia Islam. Hal tersebut juga membuat marah sekutu Barat. Relokasi juga memicu demonstrasi di wilayah Palestina yang diduduki, Iran, Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak, Maroko dan negara-negara Muslim lainnya.
Pada 21 Desember 2017, Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa secara umum memberikan suara mendukung resolusi yang meminta AS untuk menarik perubahan kebijakannya yang kontroversial, tetapi semuanya tidak ada hasilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id