"Tidak ada opsi lain selain menerima keanggotaan yang belum juga dibuka sampai sekarang," ujar Erdogan dalam acara partai AKP di Ankara, seperti dilansir AFP, Selasa 2 Mei 2017.
"Jika keanggotaan dibuka, maka itu hal baik, tapi jika tidak, maka selamat tinggal," sambung dia.
Merasa kesal, Erdogan mengatakan bahwa negaranya bukanlah "penjaga pintu Uni Eropa."
Turki adalah negara dengan letak geografis unik, yang sebagian masuk ke benua Asia dan sebagian lainnya Eropa.
Perjalanan Turki menuju keanggotaan Uni Eropa cukup panjang dan rumit. Beberapa rintangan menghalangi, termasuk penolakan Turki dalam mengakui Republik Siprus atau permohonan Yunani untuk mengakhiri kekuasaan Turki di pulau bagian utara.
Selama ini, Erdogan menegaskan sebenarnya Uni Eropa yang membutuhkan Turki, bukan sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News