Kubu reformis menyapu bersih kursi dewan kota Teheran, 20 Mei 2017, setelah Rouhani terpilih kembali menjadi presiden. (Foto: AFP/BEHROUZ MEHRI)
Kubu reformis menyapu bersih kursi dewan kota Teheran, 20 Mei 2017, setelah Rouhani terpilih kembali menjadi presiden. (Foto: AFP/BEHROUZ MEHRI)

Kubu Reformis Sapu Bersih Suara di Pilkada Teheran

Arpan Rahman • 22 Mei 2017 16:46
medcom.id, Teheran: Kandidat reformis menyapu bersih pemilihan umum di ibu kota Iran dengan merebut 21 kursi di jajaran pemerintahan lokal Teheran. Kemenangan terjadi saat presiden petahanan moderat, Hassan Rouhani, memenangkan pilpres untuk kali kedua. 
 
Demikian dilaporkan media pemerintah, seperti disitat Associated Press, Senin 22 Mei 2017.
 
Kemenangan mereka dalam pemilu, Jumat 20 Mei, menandai kali pertama kubu reformis menguasai sepenuhnya dewan kota Teheran sejak pemilu 1999. Media Iran juga melaporkan keunggulan besar serupa diraup para reformis di kota-kota besar lainnya. 

Dewan kota Iran memilih walikota dan memutuskan anggaran serta proyek pembangunan. Mengembankan operasi harian ke bahu wali kota, dewan memainkan peran penting dalam pengawasan lokal terhadap kegiatan perkotaan.
 
Televisi pemerintah Iran menyiarkan pada Senin 22 Mei 2017 bahwa Mohsen Hashemi Rafsanjani, putra mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, mendulang lebih dari 1,7 juta suara dan menjadi yang terdepan di antara para kandidat. 
 
Jumlah suara Rafsanjani melampaui semua suara yang diterima ulama garis keras Ebrahim Raisi.
 
Keunggulan ini dapat diartikan kalangan reformis dapat menggantikan Wali Kota Teheran Mohammad Bagher Qalibaf, yang pernah ingin menjadi kandidat presiden sebelum mengundurkan diri demi mendukung Raisi.
 
Rouhani, seorang ulama yang pemerintahannya mencapai kesepakatan nuklir pada 2015 dengan negara-negara adidaya dunia, secara meyakinkan memenangkan masa jabatan kedua dalam pilpres. 
 
Surat kabar harian reformis Shargh melaporkan bahwa para reformis juga memimpin di kota-kota besar lainnya di Iran, seperti Isfahan, Kerman, Masyhad, Semnan, Shiraz, Tabriz, dan Zahedan. 
 
Setiap gubernur provinsi mengumumkan hasil akhir pemilihan kota, dan hasil penghitungan resmi dari pemungutan suara daerah membutuhkan waktu lebih lama daripada pilpres.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan