Dikutip dari Mehr News Agency, Minggu 8 September 2019, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan tidak adanya korban jiwa dan juga luka dalam rentetan serangan, yang diduga dilancarkan Israel di wilayah milik kelompok Hamas.
Sejumlah sumber dari militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan udara telah mengenai beberapa fasilitas angkatan laut Hamas di pesisir Mediterania dan dua kompleks militer di wilayah pusat Gaza.
Sejauh ini Hamas dan beberapa grup terafiliasinya belum mengonfirmasi mengenai dugaan serangan udara Israel di Gaza utara.
Rentetan serangan dilancarkan Israel usai Hamas meluncurkan sebuah operasi pesawat tanpa awak atau drone di wilayah perbatasan. Sasaran utara drone tersebut adalah sejumlah perangkat militer Israel.
Serangan juga terjadi satu hari usai Israel menggempur lima titik di dalam Gaza.
Dua remaja Palestina dikabarkan tewas dalam serangan yang dilancarkan pasukan Israel di Gaza bagian timur pada Jumat 6 September. Sekitar 66 warga Palestina juga terluka terkena serangan Israel dalam aksi unjuk rasa di hari yang sama.
Hamas dikabarkan telah melancarkan dua serangan balasan ke posisi Israel dalam 48 jam terakhir.
Sedikitnya 305 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel sejak unjuk rasa di perbatasan Gaza dimulai pada 30 Maret 2018. Lebih dari 18 ribu warga Palestina juga terluka sejak saat itu hingga sekarang.
Gaza telah dikepung pasukan Israel sejak Juni 2007. Pengepungan membuat kualitas kehidupan warga Gaza menurun drastis.
Israel juga telah melancarkan tiga perang terhadap militan Gaza sejak 2008. Ribuan warga tewas di masing-masing dari ketiga perang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id