Peragaan busana batik di Pretoria. (Foto: Dok. KBRI Pretoria)
Peragaan busana batik di Pretoria. (Foto: Dok. KBRI Pretoria)

Diplomasi Batik di Afrika Selatan

Sonya Michaella • 21 Juni 2019 08:24
Pretoria: KBRI Pretoria di Afrika Selatan terus gencar mempromosikan tekstil tradisional Indonesia, batik. KBRI pun menggelar pertunjukkan fesyen serta pameran produk-produk Indonesia di Wisma Duta Besar, Pretoria.
 
Peragaan baju batik Indonesia ini bertajuk The Colours of Indonesia. Dalam menyambut 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Afrika Selatan, KBRI Pretoria berkeinginan untuk lebih mempopulerkan batik.
 
"Bukan hanya warisan budaya Indonesia di dunia, batik juga salah satu jembatan yang merekatkan persahabatan dua negara," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Pretoria Umi Mahmudah Al Farisi, dalam keterangan tertulis KBRI Pretoria kepada Medcom.id, Jumat 21 Juni 2019.

Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi meyakini, selain menargetkan Afrika sebagai pasar potensial untuk memasarkan batik, perlu juga mempertimbangkan kriteria batik itu sendiri seperti garmen, motif dan warna, yang perlu disesuaikan dengan selera yang berlaku di Afrika. 
 
15 buah baju hasil karya Laila Al Khsna dari Roemah Batik Siger Lampung dipamerkan, yang salah satunya adalah padu padan kain pantai dengan tenun Lampung.
 
Peragaan baju batik ini diramaikan pula dengan suguhan tari-tarian Nusantara seperti Tari Bali dan Tari Legong Bapang Saba.
 
Sejak 2010, batik masuk dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO. Di Afrika Selatan, batik baru populer untuk busana pria.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan