Bashar al-Assad dan Captagon. (Harmoon Center for Contemporary Studies)
Bashar al-Assad dan Captagon. (Harmoon Center for Contemporary Studies)

Termasuk Suriah, 6 Negara ini Sukses Besar dengan Jual Narkoba

Riza Aslam Khaeron • 11 Desember 2024 20:40
Jakarta: Dalam dunia perdagangan narkoba, ada sejumlah negara yang dikenal berhasil memanfaatkan produksi dan distribusi zat terlarang sebagai bagian signifikan dari perekonomian mereka.
 
Berikut ini adalah enam negara yang berhasil menciptakan kekuatan ekonomi melalui penjualan narkoba, termasuk Suriah.
 

1. Suriah: Raja Produksi Captagon

Suriah saat ini dikenal sebagai penghasil utama Captagon, sejenis amfetamin yang populer di Timur Tengah. Diperkirakan, produksi Captagon menyumbang hingga 90% dari pendapatan ekspor Suriah.
 
Dengan ratusan laboratorium ilegal yang tersebar di wilayah yang dikuasai rezim Assad, Captagon telah menjadi sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk mendanai operasi militer dan membayar loyalis mereka.
 

2. Afghanistan: Pusat Produksi Opium Dunia

Afghanistan memproduksi lebih dari 90% opium global, dengan lebih dari 200.000 hektar ladang opium yang tersebar di berbagai provinsi. Hasil dari perdagangan ini digunakan untuk mendanai berbagai kelompok pemberontak, termasuk Taliban.

Nilai ekspor opium Afghanistan diperkirakan mencapai miliaran dolar setiap tahunnya, meskipun ada upaya internasional untuk memberantasnya.
 

3. Myanmar: Metamfetamin dan Ekonomi Wa State

Myanmar, khususnya Wa State, dikenal sebagai pusat produksi metamfetamin di Asia Tenggara. Produksi metamfetamin di Myanmar mencapai miliaran pil setiap tahunnya, yang sebagian besar didistribusikan ke Thailand, Australia, hingga Asia Timur.
 
United Wa State Army (UWSA) memanfaatkan hasil perdagangan ini untuk membangun infrastruktur besar seperti jalan raya, sekolah, dan rumah sakit di wilayah mereka.
 

4. Suriname: Pemerintahan dan Narkoba

Suriname kerap disebut sebagai narco-state karena keterlibatan pemerintahnya dalam perdagangan narkoba. Dengan rute perdagangan yang melibatkan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa, Suriname telah menjadi pemain kunci dalam jaringan penyelundupan narkoba global.
 
Infrastruktur pelabuhan yang minim pengawasan mempermudah penyelundupan, dan sebagian besar kokain diselundupkan melalui kontainer atau kapal kecil ke Eropa.
 
Pejabat tinggi, termasuk mantan Presiden Dési Bouterse, telah terlibat langsung dalam perdagangan narkoba, yang mencerminkan tingginya tingkat korupsi di negara ini.
 

5. Guinea-Bissau: Narco-State Afrika

Guinea-Bissau sering disebut sebagai narco-state pertama di dunia. Negara kecil di Afrika Barat ini menjadi jalur transit utama untuk kokain yang dikirim dari Amerika Selatan ke Eropa.
 
Kokain yang diselundupkan melalui Guinea-Bissau mencapai sekitar satu ton per hari. Pendapatan dari perdagangan ini bahkan melebihi Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
 
Dengan pejabat pemerintah yang sering terlibat dan jalur udara serta pelabuhan yang dikuasai sindikat narkoba, Guinea-Bissau menjadi pusat transit yang sangat strategis.
 

6. Honduras: Negara Kartel yang Berkuasa

Honduras menjadi salah satu narco-state paling menonjol di Amerika Tengah. Mantan Presiden Juan Orlando Hernández diduga menerima jutaan dolar dari kartel narkoba untuk mendukung kampanyenya.
 
Kakaknya, Tony Hernández, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas penyelundupan berton-ton kokain ke Amerika Serikat.
 
Dalam beberapa dekade terakhir, kartel narkoba di Honduras telah menguasai sektor militer, kepolisian, hingga parlemen, membuat perdagangan narkoba menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari struktur pemerintahan.
 
Kehadiran kartel narkoba juga terlihat dari gaya hidup mewah yang mencolok di tengah kemiskinan ekstrem negara ini.
 
Keenam negara ini menunjukkan bagaimana perdagangan narkoba dapat menjadi elemen penting dalam perekonomian dan politik suatu negara.
 
Meski memberikan keuntungan finansial yang besar, aktivitas ini juga menimbulkan tantangan besar, seperti korupsi, kekerasan, dan ketidakstabilan sosial.
 
Baca Juga:
KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan