Dalam dialog di Kairo, Sisi mengaku telah berusaha membantu mencapai sebuah perjanjian komprehensif yang dapat berujung pada negara independen Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Sisi mengatakan bahwa unit Arab, berdasarkan inisiatif damai Arab, harus menjadi faktor utama dalam mencapai solusi komprehensif mengenai masalah Palestina.
"Presiden Sisi juga menekankan kembali bahwa isu Palestina akan dihadirkan di meja dalam diskusi dengan Trump di Washington bulan depan," kata juru bicara kepresidenan Mesir, Alaa Yousef, seperti dilansir Asharq al-Awsat, Senin 20 Maret 2017.
Masih dalam dialog di Heliopolis Palace, Sisi dan Abbas berbicara mengenai isu kemanusiaan, perekonomian dan situasi keamanan di wilayah yang dikuasai Israel.
Abbas memuji usaha Mesir dalam membantu mencapai solusi damai atas masalah Palestina, dan juga atas langkah-langkah politik dalam melindungi warganya.
Kedatangan Abbas ke Kairo merupakan undangan dari Sisi, menjelang KTT Liga Arab di Yordania pada 28 dan 29 Maret.
Upaya Melawan ISIS
Sementara itu di Washington, Trump melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi. Mereka membahas upaya melawan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Pertemuan yang juga dihadiri Wakil Presiden AS Mike Pence, ditujukan untuk mengkaji operasi militer melawan ISIS di Irak serta upaya mengatasi terorisme.
Pernyataan dari Gedung Putih mengatakan bahwa baik Trump dan Abadi sepakat menilai 'terorisme tidak bisa diatasi dengan cara militer saja'. Kedua pemimpin juga membicarakan penguatan kerja sama ekonomi, termasuk di bidang energi.
Menyusul pembicaraan pembicaraan tiga arah,-Trump, Pence dan Abadi,- dilanjutkan dengan pertemuan operasi militer di Mosul. Pertemuan ini diikuti oleh Menteri Pertahanan Irak Erfan al-Hayali, Menteri Perminyakan Ibrahim al-Jaafari dan juga Menteri Luar Negara AS Rex Tillerson, Menteri Pertahanan James Mattis dan Menteri Perdagangan Wilbur Ross.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News