"Ya, memang kalau Amerika tadi memang lebih banyak mengarah misalnya ke terorisme dan radikalisme," kata Jokowi kepada wartawan di hotel tempatnya menginap di Beijing, Tiongkok, Senin (10/11/2014) malam.
Mantan gubernur Jakarta itu menjelaskan Obama soal penanganan terorisme dan radikalisme di Indonesia yang berbeda dengan negara-negara lainnya. "Negara lain pendekatannya hanya keamanan, kita punya pendekatan keagamaan dan budaya itu yang membedakan. Itu saya sampaikan dan mereka memberikan penghargaan atas pendekatan-pendekatan itu," kata dia.
Selain dengan Obama, Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Sinzho Abe, Presiden Korea Park Gyeun-hye, dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang. Topik pembicaraan dalam pertemuan itu lebih banyak diisi terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Jokowi berkeinginan agar negara-negara lain turut berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur Indonesia. Menurut Presiden, empat negara menyambut baik hal itu. "Dari Tiongkok akan konkret, yang dari Jepang akan konkret, yang ekspansi dari Korea juga akan konkret, Rusia juga akan konkret," kata Jokowi lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News