medcom.id, Caracas: Seorang pemuda tewas pada Jumat 5 Mei di Venezuela, akibat kerusuhan yang terus berlangsung. Sementara penjarahan pun makin meluas usai aksi menentang pemerintah makin intensif.
Hecder Lugo Perez tewas setelah terkena tembakan di bagian kepada di Kota Valenxia. Wali Kota Valencia Enzo Scarano mengonfirmasi kematiannya.
Protes massal merebak sejak 1 April dengan tuntutan Presiden Nicolas Maduro mundur. Maduro dianggap bertanggungjawab atas krisis ekonomi yang memicu kekurangan pasokan makanan, obat dan kebutuhan lainnya.
Kemarahan warga juga terlihat di wilayah Rosario de Perija. Para pemuda menarik sebuah patung mantan Presiden Hugo Chavez dan menghancurkannya.
Sementara penjarahan terjadi di kota seperti Valencia yang kini tampak seperti wilayah bencana. Banyak kaca jendela yang pecah dan besi penutup toko yang rusak.
"Massa datang dalam jumlah banyak. Mereka membobol tembok dan mengambil semuanya. Mereka menghancurkan semuanya," ujar pekerja toko roti, Nuvia Torrealba, seperti dikutip AFP, Sabtu 6 Mei 2017.
"Atasan saya kehilangan rumahnya dan kami saat ini tidak memiliki pekerjaan lagi. Sangat mengerikan," imbuhnya.
Warga pun saat ini mengumpulkan makanan, air dan bahan bakar. Setidaknya 70 toko sudah dijarah sejak Selasa 2 Mei lalu.
"Mereka (penjarah) mengambil kesempatan saat protes terjadi," tutur ibu rumah tangga dari Valencia, Magaly Oliveros.
Menurut perempuan berusia 60 tahun ini, sekarang kondisi keluarganya kelaparan. Mungkin esok hari akan lebih buruk karena tidak ada apa-apa lagi di wilayah tempat tinggalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News