Tak hanya itu, sejumlah orang juga dilaporkan terluka dan diperkirakan jumlah korban jiwa akan meningkat.
Polisi kini sedang mengepung lokasi yang berada di dekat rumah Wakil Kepala Eksekutif Afghanistan Mohammad Mohaqiq.
Dikutip dari Reuters, Senin 24 Juli 2017, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan pun mengkhawatirkan bahwa jumlah korban jiwa akan meningkat dengan cepat.
Pengeboman bunuh diri ini adalah yang terbaru dari kekerasan yang tak henti-hentinya terjadi di Afghanistan, di mana sekitar 1.662 warga sipil tewas dalam semester pertama tahun ini.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang ada dibalik pengeboman mobil ini. Diperkirakan, bom mobil ini juga sebagai pengeboman bunuh diri.
Penyerangan ini diduga adalah serangkaian serangan untuk melawan Amerika Serikat (AS) yang sedang menimbang opsi untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Kabul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News