Berbicara kepada para pendukungnya di Istanbul, seperti dikutip Arab News, Sabtu 10 Maret 2018, Erdogan bertanya, "Hai NATO, kalian ada dimana?" terkait operasi Turki di Afrin, Suriah.
Ia menuduh NATO menerapkan standar ganda dalam banyak hal, termasuk operasi Afrin.
Erdogan mengatakan Turki mengirim pasukan ke beberapa zona konflik saat diminta, namun tidak menerima dukungan dari NATO.
Turki meluncurkan operasi solo melawan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi atau YPG di Afrin sejak 20 Januari hingga hari ini.
Ankara menganggap YPG sebagai organisasi teror, namun merupakan sekutu Amerika Serikat dalam melawan kelompok militan Islamic State (ISIS).
"NATO perlu membantu Turki, karena beberapa wilayah perbatasan sedang terancam saat ini," sebut Erdogan.
Baca: ?Pasukan Pro Suriah Masuk Afrin untuk Bantu Kurdi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News