Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights melaporkan adanya serangkaian serangan udara yang mengenai permukiman Al-Qusur pada Senin malam. SOHR menyebut semua korban tewas adalah warga sipil.
Sementara media pemerintah dan pejabat lokal menyebut korban tewas berjumlah 14.
"Tuduhan yang menyebut serangan koalisi mungkin menewaskan 14 warga sipil dan melukai 32 orang di Deir Ezzor itu tidak benar," ucap juru bicara koalisi Ryan Dillon kepada AFP, Selasa 24 Oktober 2017.
"Pasukan pro rezim (Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad) yang didukung Rusia menjalankan operasi di Deir Ezzor. Koalisi kami tidak mendukung operasi pro rezim," lanjut dia.
Dillon mengatakan koalisi AS hanya melakukan satu serangan di area tersebut sejak dua bulan terakhir, tepatnya pada tanggal 16 September. Serangan dilakukan untuk mendukung pasukan pro AS yang sedang memerangi ISIS di wilayah timur Deir Ezzor.
Pasukan rezim Suriah yang didukung Suriah menguasai sebagian besar Deir Ezzor usai mengakhiri pengepungan ISIS hampir tiga tahun lalu.
Pertempuran melawan ISIS dilakukan rezim Suriah dan Rusia di bagian barat Sungai Efrat. Sementara di bagian timurnya, perlawanan terhadap ISIS dilakukan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan didukung koalisi AS.
Lebih dari 330 ribu orang tewas di Suriah sejak unjuk rasa damai pada Maret 2011 memicu perang sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News