Serangan dilakukan koalisi global pimpinan militer Amerika Serikat (AS). Namun, ada pula yang mengabarkan bahwa serangan tersebut berasal dari pasukan Suriah dan Rusia.
Berdasarkan laporan grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir BBC, Senin (4/4/2016), jubir Al Nusra bernama Abu Firas al-Suri tewas bersama anaknya di provinsi Idlib pada Minggu 3 April kemarin. Puluhan militan Al Nusra juga tewas dalam serangan itu, termasuk anggota yang berkewarganegaraan asing.
Menurut laporan Observatory, Abu Firas bertemu dengan militan terkemuka lainnya di desar Kafir Jakes pada saat kejadian. Sasaran lain selain Al Nusra dalam gempuran itu adalah kelompok Jund Al Aqsa.
Sementara itu sedikitnya 25 tentara rezim Presiden Bashar al-Assad dan 16 pejuang oposisi tewas dalam pertempuran terbaru di Aleppo pada akhir pekan kemarin.
Serangan tersebut mengancam gencatan senjata sementara di Suriah. Gencatan senjata yang dibuat AS dan Rusia itu berlaku untuk pasukan rezim dan oposisi, tapi tidak meliputi Al Nusra Front dan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News