"Bersama Inggris dan Amerika Serikat, Australia mengambil tindakan pengusiran diplomat ini sebagai tanggapan atas serangan Rusia terhadap mantan agen mata-matanya di Salisbury, Inggris," kata Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari ABC, Selasa, 27 Maret 2018.
"Dua diplomat Rusia yang diidentifikasi sebagai petugas intelijen yang tidak dideklarasikan akan diusir oleh Pemerintah Australia atas tindakan yang tidak konsisten dengan status mereka, sesuai dengan Konvensi Wina," lanjut Turnbull.
Baca: Mantan Mata-mata Rusia Diduga Diracun
Inggris telah lebih dulu mengusir 23 diplomat Moskow dari London dan telah dibalas oleh Kremlin.
Kemudian, AS mengikuti jejak Inggris dengan mengusir 60 diplomat Rusia dari Washington dan diikuti oleh Uni Eropa, Kanada dan Ukraina.
Moskow belum bereaksi atas tindakan Canberra. Namun, Rusia sudah memperingatkan AS dan negara-negara lain tindakan pembalasan akan terjadi dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id