Editor Time, Nancy Gibbs menjelaskan mengapa para relawan Ebola menjadi pilihan dari publikasi Amerika Serikat (AS) itu.
"Mereka mengambil risiko dan tetap bertahan. Mereka berkorban dan selamat," ujar Nancy Gibbs, dalam majalah Time, Rabu (10/12/2014).
Selama berdekade, Ebola menghantui wilayah pedesaan di Afrika. Namun di tahun ini, penyakit tersebut menyerang dan menewaskan sekira 7.000 jiwa.
Wilayah di Afrika Barat seperti Liberia, Guyana dan Sierra Leone menjadi awal ditemukannya kasus infeksi mematikan itu. Kemudian wabah itu pun menyebar ke Nigeria dan Mali dan bahkan merambah ke Spanyol, Jerman dan akhirnya sampai ke Amerika Serikat.
"Sedikit yang bisa dilakukan menghentikan penyebaran Ebola di Afrika Barat. Pemerintah-pemerintah di negara yang terkena wabah, tidak bisa berbuat banyak dan World Health Organization (WHO) hanya bisa menyangkal dan tertegun," menurut Nancy Gibbs.
Responden pertama seperti tidak dianggap meskipun bahaya memantau. Tetapi komunitas seperti Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF), Samaritan’s Purse dan berbagai lembaga kemanusiaan lainnya berjuang besama dokter dan perawat setempat serta tim pemakaman.
Ketika ditanya apa yang mendorong mereka untuk memberikan bantuan ini, jawabannya pun berbeda. Beberapa dari mereka berasalan karena negara, ada yang berdasarkan insting untuk menerjang api dan bukan untuk menjauhinya.
"Ebola adalah perang dan sebua peringatan. Sistem kesehatan global tidak mampu untuk menjaga kita aman dari penyakit mematikan ini dan "kita" disini berarti semua orang. Bukan mereka yang berada di tempat jauh di mana ancaman ini memakan banyak nyawa," tulis Gibbs.
"Lapisan dunia lain bisa tidur dengan nyenyak di waktu malam karena ada sekelompok pria dan perempuan yang bersedia untuk berdiri dan melawan," imbuhnya.
"Untuk tindakan yang berani dan penuh kasih sayang, untuk memberikan dunia waktu untuk meningkatkan pertahanannya, untuk mengambil risiko, untuk tetap melaan, untuk berkorban dan menyelamatkan, relawan Ebola adalah TIME's 2014 Person of the Year," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News