Sri Setiawati (dua kiri) menjadi salah satu narasumber di The 1st Asia Pacific Innovation Forum: Technology Start-ups for Sustainable Development di Teheran. (Foto: KBRI Teheran)
Sri Setiawati (dua kiri) menjadi salah satu narasumber di The 1st Asia Pacific Innovation Forum: Technology Start-ups for Sustainable Development di Teheran. (Foto: KBRI Teheran)

Puspiptek RI Banyak Dilirik untuk Bekerja Sama di Forum Iran

15 Juni 2019 14:17
Teheran: The 1st Asia Pacific Innovation Forum: Technology Start-ups for Sustainable Development telah diselenggarakan di Teheran, Iran, pada 11-12 Juni. Forum digelar atas kerja sama the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dan Kantor Wakil Presiden Bidang Pengetahuan dan Teknologi, Republik Islam Iran.
 
Ibu Prof. Armida Salsiah Alisjahbana, Direktur Eksekutif UNESCAP, membuka pertemuan tersebut. Acara juga dihadiri Wapres Iran Bidang Pengetahuan dan Teknologi, Dr. Sorena Sattari, dan sejumlah pejabat pemerintahan, innovator, perusahaan start-ups dari 63 negara UNESCAP, akademisi, pelajar Iran serta Perwakilan Asing di Teheran termasuk Indonesia. 
 
Dalam keterangan tertulis KBRI Teheran yang diterima Medcom.id, Jumat 14 Juni 2019, Indonesia mengirimkan Dr. Sri Setiawati, Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kapuspiptek), Kemristekdikti RI, dan David Soukhasing, Managing Director of Angel Investment Network Indonesia (ANGIN).

Forum menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi sebagai wahana untuk mengimplementasikan SDGs. Dalam kesempatan tersebut diluncurkan pula Asia-Pacific Start-up Network serta laporan UNESCAP berjudul "Establishing Science and Technology Parks: A Reference Guidebook for Policymakers in Asia and the Pacific."
 
Dr. Sri Setiawati, Kapuspiptek RI, dalam paparannya menyampaikan profil Puspiptek yang telah dikembangkan menjadi salah satu national science and technology park (STP), menjadi area pengembangan usaha berbasis teknologi dan inovasi, yang mendukung riset dan memfasilitasi perkembangan inovasi-inovasi baru. 
 
Kapuspiptek juga menekankan pentingnya STP sebagai wahana untuk perkembangan ekonomi. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang mendukung STP, antara lain melalui capacity building, pembangunan infrastruktur, dan optimalisasi FDI. 
 
Puspiptek telah melakukan kerja sama dengan semua pihak, baik dalam dan luar negeri serta pemerintah dan swasta. Dengan Iran, Puspiptek telah melakukan kerja sama, diantaranya saling mengunjungi dan berbagi informasi serta pengalaman. 
 
Di masa mendatang, kerja sama tersebut akan semakin ditingkatkan. Sepanjang pertemuan, sejumlah pihak berkeinginan untuk melakukan kerja sama dengan Puspiptek. 
 
Sebagai catatan, secara bilateral dengan Iran, Puspiptek telah melakukan kerja sama dengan Pardis Techno Parks, INIC, Isfahan Techno Parks dan lain-lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan