PM Israel Benjamin Netanyahu tolak Resolusi DK PBB (Foto: AFP).
PM Israel Benjamin Netanyahu tolak Resolusi DK PBB (Foto: AFP).

PM Israel Langsung Tolak Resolusi DK PBB Terkait Pemukiman

Fajar Nugraha • 24 Desember 2016 09:59
medcom.id, Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung menolak Resolusi PBB terkait perintah penghentian pembangunan pemukiman Yahudi di lahan Palestina.
 
Netanyahu langsung mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang menolak untuk menjatuhkan veto atas resolusi tersebut. 
 
 
"Israel menolak resolusi anti-Israel yang memalukan ini dari PBB. Kami tidak akan mematuhi aturannya," pernyataan kantor Perdana Menteri Israel, seperti dikutip AFP, Sabtu (24/12/2016).
 
"Pemerintahan Obama tidak hanya gagal untuk melindungai Israel dari PBB, tetapi juga berkolusi di baliknya," imbuh pernyataan PM Netanyahu.
 
"Israel menantikan kerja sama dengan Presiden terpilih Donald Trump bersama semua rekan kami di Kongres, Partai Republik dan Demokrat untuk mengatasi efek negatif dari resolusi absurd itu," pungkas Netanyahu.
 
PM Israel Langsung Tolak Resolusi DK PBB Terkait Pemukiman
Pemukiman Israel di lahan Palestina (Foto: AFP).
 

Sebuah 'kata tidak' untuk negosiasi
 
Reaksi keras Israel tidak hanya datang dari PM Netanyahu. Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, secara terang-terangan bahwa resolusi itu tidak akan memberikan harapan atas upaya damai.

"Dengan memilih 'Iya' untuk mendukung resolusi ini, Anda (DK PBB) faktanya sudah memilih 'Tidak'. Anda telah memilih 'Tidak' untuk negosiasi, Anda memilih 'Tidak' untuk kemungkinan atas perdamaian," tutur Danon di hadapan dewan.
 
Sementara Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyebutkan resolusi itu mungkin terlambat. 
 
Pemungutan suara atas Resolusi 2334 itu dijadwalkan atas permintaan empat negara yakni, Selandia Baru, Malaysia, Senegal dan Venezuela. Mereka mendesak tindakan, satu hari setelah Mesir menunda draft resolusi itu.
 
Setelah resolusi itu diloloskan, Israel mengumumkan untuk menarik dubesnya dari Senegal dan Selandia Baru untuk konsultasi. Tetapi dengan Malaysia dan Venezuela tidak dilakukan, karena Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan keduanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan