Partai Likud yang menguasai pemerintahan saat ini, saling bersaing dangan pihan oposisi Zionist Union. Berdasarkan hasil sementara pemungutan suara, kedua partai sama kuat.
Menurut media setempat, kedua partai tersebut saling mendapatkan 27 kursi dari 120 kursi Parlemen Israel yang biasa disebut Knesset. Kedua partai itu membutuhkan dukungan dari partai lain untuk membentuk pemerintahan koalisi.
Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahuu menggambarkan pemilu kali ini merupakan kemenangan besar bagi partainya, Partai Likud. Meski dikabarkan imbang, raihan ini ternyata mematahkan perkiraan bahwa Likud akan mendapatkan hasil buruk.
Kepada pendukungnya, Netanyahu mengatakan bahwa hasil pemilu kali ini berhasil mematahkan semua anggapan buruk diarahkan kepada Likud.
"Sudah saatnya pembentukan pemerintah dilakukan tanpa ada penundaan," ujar Netanyahu, seperti dikutip BBC, Rabu (18/3/2015).
Sementara pihak Zionis Union menilai klaim kemenangan Likud prematur. Mereka justru yakin akan membentuk pemerintahan berikutnya.
"Kami sudah meraih pencapaian luar biasa hari ini. Saya akan berupaya untuk membentuk pemerintah sosial untuk Israel," tutur Pemimpin Zionis Union, Yitzhak Herzog.
Herzog mengakui bahwa meskipun hasil akhir belum diketahui, dirinya yakin bisa membentuk pemerintahan. Menurutnya, rakyat Israel menginginkan perubahan. Sementara hasil akhir dari pemilu diperkirakan baru bisa diketahui pada Rabu (18/3/2015) waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News