"Puing dari rudal yang berhasil dihancurkan itu menyebar ke wilayah pemukiman warga di Jizan. Namun tidak ada korban dilaporkan dalam kejadian ini," ujar Juru Bicara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, Turki al-Maliki kepada Saudi Press Agency, seperti dikutip AFP, Kamis 24 Mei 2018.
Kelompok pemberontak Houthi mengklaim berada di balik serangan rudal tersebut. Melalui televisi Al-Masirah, Houthi menyebutkan rudal 'Badr 1' itu menargetkan pelabuhan Jizan.
Dalam beberapa waktu terakhir Houthi meningkatkan frekuensi serangan mereka ke Arab Saudi. Negeri Petrodolar dijadikan target karena memimpin pasukan koalisi Teluk untuk melawan Houthi.
Sebelumnya pada Senin 21 Mei, rudal Houthi lainnya juga berhasil dicegat dari Jizan. Selain itu adapula dua roket yang berhasil dilumpuhkan saat mengarah ke kota Khamis Mushait pada Sabtu 19 Mei.
Arab Saudi terus meningkatkan sistem pengamanan mereka. Awal Mei ini, mereka melakukan uji coba sistem sirene di Ibu Kota Riyadh dan wilayah provinsi timur, untuk melawan meningkatkan serangan
Houthi.
Selama ini, Arab Saudi menuduh Iran telah memasok rudal balistik untuk Houthi. Tetapi Iran yang dikenal sebagai saingan Arab Saudi, membantah keras tuduhan itu.
Bersama dengan Uni Emirat Arab dan negara-negara teluk lainnya, Arab Saudi mengintervensi konflik di Yaman. Mereka melakukan serangan terhadap Houthi demi mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi yang berada di pengasingan di Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News