Dalam protes tersebut warga Iran menyebut Pemerintah Arab Saudi tidak becus mengurus pelaksanaan haji. Kecaman juga diarahkan langsung kepada keluarga kerajaan. Demikian diberitakan Associated Press, Sabtu (26/9/2015).
Beberapa warga Iran yang turut protes membawa slogan berwarna hitam sebagai bentuk kesedihan mereka. Mereka juga meneriakan "Death to Al-Saud family" atau "Kematian untuk keluarga Al-Saud". Dinasti Al-Saud adalah dinasti yang menguasa Kerajaan Arab Saudi saat ini.
Iran selama ini dikenal sebagai rival bagi Arab Saudi. Setelah kejadian di Mina, mereka menyerang Arab Saudi yang dianggap bersalah atas tragedi itu.
Bahkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei menilai Arab Saudi tidak becus mengatur ibadah haji. Padahal, lebih dari dua juta umat Muslim melakukan ibadah haji di Mekkah tiap tahunnya.
Menurut Pemerintah Iran, setidaknya 131 warga mereka meninggal dalam insiden Kamis (24/9/2015) itu. Sementara 85 orang lainnya dilaporkan dilaporkan terluka.
Pemerintah Arab Saudi mengatakan 719 calon haji meninggal saat berhimpitan dalam perjalanan menuju lokasi lontar jumrah. Tiga warga negara Indonesia juga dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.
Raja Salman langsung memerintahkan penyelidikan atas kejadian itu. Pihak Pemerintah Arab Saudi pun sempat menuduh para jemaah tidak disiplin dan akhirnya memicu tragedi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News