Dalam serangan terbaru pada Minggu (15/11/2015), Prancis mengerahkan 12 pesawat jet tempur untuk membombardir Raqqa. ISIS mengklaim serangan itu sama sekali tidak melukai mereka.
Berdasarkan media ekstremis Amaaq, seperti dilaporkan CNN, ISIS menyebut serangan udara Prancis di sekitar Raqqa hanya mengenai beberapa situs yang sudah lama terbengkalai, sehingga tidak ada satu orang pun yang tewas.
Sejak 2013, ISIS menetapkan Raqqa ibu kota mereka di Suriah. Warga Raqqa harus mengikuti kekhilafahan versi ISIS, atau bersiap menghadapi konsekuensi serius jika menolak.
Populasi di Raqqa menurun drastis dari sekitar satu juta jiwa menjadi 400 ribu. Serangkaian eksekusi brutal kerap dilakukan ISIS di Raqqa.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan di Paris yang menewaskan 132 orang dan melukai 349 lainnya pada Jumat. Serangan paling mematikan terjadi dalam sebuah konser musik di teater Bataclan.
Presiden Francois Hollande bertekad akan menghabisi ISIS tanpa ampun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id