Seorang warga bekerja di toko roti di Khartoum, Sudan, 5 Januari 2018. (Foto: AFP/ASHRAF SHAZLY)
Seorang warga bekerja di toko roti di Khartoum, Sudan, 5 Januari 2018. (Foto: AFP/ASHRAF SHAZLY)

Liput Demo Sudan, Jurnalis AFP dan Reuters Ditangkap

Willy Haryono • 19 Januari 2018 14:52
Khartoum: Jurnalis kantor berita Agence France-Presse dan Reuters adalah menjadi dua dari tiga awak media yang ditangkap kepolisian Sudan saat sedang meliput aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga makanan di sudan.
 
Abdelmoneim Abu Idris Ali, pria 51 tahun yang bekerja untuk AFP di Khartoum sejak hampir satu dekade lalu, tengah meliput demonstrasi di Omdurman pada Rabu kemarin. Dalam unjuk rasa itu, polisi melepaskan gas air mata ke sekitar 200 pedemo. 
 
Idris Ali tidak dapat dihubungi usai protes itu. Otoritas Sudan kemudian memberi tahu AFP bahwa dia telah ditangkap bersama dua jurnalis lainnya, termasuk satu yang bekerja untuk Reuters

Ketiga wartawan itu ditahan di pusat penahan milik Badan Intelijen dan Keamanan Nasional Sudan (NISS). 
 
Otoritas Sudan awalnya mengatakan Idris Ali akan dibebaskan dalam hitungan jam. Namun hingga Kamis 18 Januari 2018 malam, lebih dari 24 jam usai ditangkap, Ali Idris masih ditahan. 
 
"Manajemen AFP mengutuk keras penahanan Idris Ali dan meminta otoritas Sudan segera membebaskannya," ungkap AFP.
 
Reuters tidak menyebutkan nama jurnalisnya yang ditangkap. "Kami belum mengetahui kondisi seputar penahanan dan secara aktif sedang mencari tahu informasi terkait itu," sebut Reuters
 
Unjuk rasa sporadis terjadi di Sudan dalam beberapa hari terakhir dalam menentang kenaikan harga makanan, terutama roti. Harga roti melonjak karena pasokan terigu di Sudan menipis. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan