Pasukan yang setia kepada Khalifa Haftar, panglima Tentara Nasional Libya (LNA), telah berperang dengan ekstremis dan militan lainnya di Benghazi sejak 2014.
Mereka sudah berhasil mengamankan sebagian besar kota, tetapi menderita banyak korban ketika mencoba merebut kembali beberapa distrik tersisa.
Setelah menduduki daerah yang sudah lama mereka kepung di distrik barat daya Ganfouda akhir bulan lalu, LNA terlibat kontak senjata guna menyingkirkan lawannya daerah bernama "Blok 12".
Dilansir Reuters, Kamis (2/2/2017), Milad al-Zwai, juru bicara LNA, mengatakan pada Rabu 1 Januari, bahwa "tahap pertama" mengamankan Blok 12 telah selesai setelah terjadinya bentrokan sengit dan serangan udara.
Saat ini LNA masih menghadapi perlawanan bersenjata di dua kawasan Benghazi utara, Souq al-Hout dan Sabri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id