"Mereka berdua masuk ke bisnis escort. Saya membantu Marcus mendaftar sebagai private escort di Melbourne. Saya juga membantu membuatkan iklan dirinya," ucap desainer interior Alex Devantier pada Daily Mail Australia, Rabu (8/10/2014).
Devantier mengaku terkejut mendengar berita pembunuhan Mayang. Menurut dia, Mayang dan Volke adalah pasangan yang selalu terlihat romantis.
"Jika dia (Volke) membunuhnya, berarti memang ada sesuatu yang tidak kita ketahui. Kita tidak bisa menghakimi mereka," tutur dia.
"Padahal, mereka selalu terlihat rukun, dan tidak pernah berkata kasar satu sama lain."
.jpg)
Pengakuan Devantier bertolak belakang dengan sejumlah tetangga apartemen Mayang dan Volke di Brisbane, yang menyebut keduanya sering bertengkar hebat.
Sebelum ke Australia, Volke bekerja sebagai PSK di Copenhagen, Denmark. "Saya adalah pria seksi dari Australia. Sangat bersahabat dan mudah berteman, tapi juga profesional," demikian iklan yang dipasang Volke, yang menggunakan Heath XL sebagai nama PSK-nya.
Mayang juga memasang iklan serupa untuk lebih menarik pelanggan. Tarif yang dipasang WNI asal Lampung ini adalah Rp6 juta per jam.
"Saya memiliki tubuh bugar yang seksi dan hot," tulis sebuah iklan yang dipasang Mayang di dunia maya.
Iklan lainnya berbunyi: "Payudara besar. Sangat hot di tempat tidur, lengkap dengan ekstra 'pisang besar.' Istilah pisang merujuk pada fitur tubuh Mayang yang memiliki dua alat kelamin, atau biasa disebut shemale.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id