Petugas membawa seorang pastor dan biarawati yang terjangkit Ebola di Liberia ke rumah sakit di Spanyol -- INAKI GOMEZ / SPANISH DEFENSE MINISTRY / AFP
Petugas membawa seorang pastor dan biarawati yang terjangkit Ebola di Liberia ke rumah sakit di Spanyol -- INAKI GOMEZ / SPANISH DEFENSE MINISTRY / AFP

Warga Liberia Geram Korban Ebola Ditelantarkan di Jalan

Willy Haryono • 10 Agustus 2014 12:45
medcom.id, Monrovia: Polisi anti huru-hara kewalahan mengatasi amukan warga Liberia yang menuntut pemerintah segera mengambil jasad korban virus Ebola yang bergelimpangan di jalanan. Massa yang kesal pun memblokade salah satu ruas jalan tersibuk di Liberia, Sabtu (9/8/2014).
 
Beberapa jasad dibiarkan begitu saja di jalanan kota Weala, 75 kilometer dari ibu kota Monrovia, sejak dua hari terakhir. Tidak ada satu pun petugas pemerintah yang datang dan mengambilnya.
 
Virus Ebola menular melalui cairan tubuh penderita, dan banyak orang tertular setelah menyentuh atau mengurusi mayat pasien. Pemerintah Liberia telah memerintahkan bahwa semua korban Ebola yang telah meninggal dunia harus dikremasi.

"Petugas keamanan sudah dikerahkan untuk mengendalikan situasi saat ini," ucap Menteri Informasi Liberia Lewis Brown pada para pendemo, seperti dikutip AP.
 
"Kami tidak mau masyarakat bermain hakim sendiri," tambah dia.
 
Wabah Ebola saat ini merupakan yang terburuk dalam sejarah. Menurut laporan PBB, virus mematikan ini telah menewaskan sedikitnya 961 orang. Wabah ini pertama kali ini muncul di Guinea, dan menyebar ke Sierra Leone, Liberia dan Nigeria.
 
WHO mendeklarasikan Ebola sebagai darurat kesehatan internasional oada Jumat kemarin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan