Sebuah poster kampanye kewaspadaan terhadap bahaya virus Ebola terpasang di jalanan negara Liberia -- ZOOM DOSSO / AFP
Sebuah poster kampanye kewaspadaan terhadap bahaya virus Ebola terpasang di jalanan negara Liberia -- ZOOM DOSSO / AFP

Ebola Kikis Perekonomian Tiga Negara Afrika Barat

Willy Haryono • 07 Agustus 2014 16:01
medcom.id, Guinea: Di antara banyak negara miskin di deretan terbawah indeks pertumbuhan dunia, Sierra Leone, Liberia dan Guinea perlahan mulai menggeliat ke arah positif. Tiga negara Afrika Barat itu meninggalkan kengerian di zaman perang sipil dan bergerak mengikuti tren pertumbuhan ekonomi benua Afrika. Lalu, wabah mengerikan Ebola itu pun kembali.
 
Ebola sempat mewabah di Afrika dari waktu ke waktu, sejak pertama kali ditemukan Sudan dan Kongo pada 1976. Memasuki 2014, virus mengerikan ini menghantam Afrika Barat dan menjadi wabah terburuk sepanjang sejarah. Tiga negara yang terjangkit wabah adalah Sierra Leone, Liberia dan Guinea.
 
Dengan jumlah korban jiwa melebihi 900, Ebola menghantam pariwisata, perdagangan, pertanian, pertambangan dan sektor penting lainnya dari ketiga negara tersebut.

"Kesamaannya adalah ketiga negara tersebut merupakan negara rapuh," ucap Makhtar Diop, wakil presiden Bank Dunia untuk Afrika, dalam sambung telepon dengan sejumlah pewarta.
 
"Bahkan di masa normal pun, ketiga negara ini membutuhkan dukungan komunitas internasional, terlebih dalam masa krisis seperti sekarang," tambah dia seperti dilansir Reuters, Kamis (7/8/2014).
 
Menteri Keuangan Liberia Amara Konneh mengatakan wabah Ebola telah menghantam perekonomian negara sebesar 12 juta Dolar AS. Karena Ebola, Liberia harus merevisi proyeksi pertumbuhan GDP sebesar 5,9 persen.
 
"Kami berusaha keras merespon krisis ini. Jika (Ebola) tidak segera diatasi, maka akan terjadi konsekuensi ekonomi yang serius."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan