Seperti dilansir Associated Press, Rabu 12 April 2017, Ahmadinejad menganggap komentar dari pemimpin tertinggi Iran, yang menyarankan agar dirinya tidak mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden, hanya "sekadar saran."
Ahmadinejad menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers, Rabu 12 April, setelah mengejutkan para staf pemilu lewat keputusannya mendaftarkan diri.
Ia mengatakan pendaftaran dirinya untuk membantu mantan Wakil Presiden Hamid Baghaei. Baghaei mendaftar bersama Ahmadinejad.
Sebelumnya Ahmadinejad pernah berkata tidak akan mencalonkan diri setelah Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei menasihatinya supaya tidak maju lagi.
Tetapi banyak kalangan garis keras di Iran mencari kandidat yang mampu berbicara tegas untuk mengimbangi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden moderat Iran Hassan Rouhani, yang menegosiasikan kesepakatan nuklir dengan beberapa negara kuat dunia, diperkirakan juga maju kembali dalam pilpres.
Dikenal sebagai pribadi unik, Ahmadinejad tetap dianggap figur terpolarisasi. Hal ini bahkan menjadi masalah di kalangan garis keras yang mendukungnya.
Dua mantan wakil presidennya dipenjara atas tuduhan korupsi. Selain itu ekonomi Iran menderita sanksi internasional, karena kecurigaan Negara Barat terhadap Iran yang mengembangkan program nuklir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News