medcom.id, Riyadh: Presiden Turki Recep Erdogan melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Raja Arab Saudi, Salman.
Kedua pemimpin membahas mengenai upaya mengatasi kisruh diplomatik antara Qatar dengan beberapa negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.
"Raja Salman seharusnya bisa menyelesaikan masalah ini sebelum akhir bulan suci Ramadan," menurut wawancara Erdogan dengan media Portugal, RTP, Kamis 15 Juni 2017, yang dikutip AFP, Jumat 16 Juni 2017.
Erdogan juga menyebutkan bahwa negara Muslim seharusnya tidak menerapkan sanksi kepada negara Muslim lainnya.
"Kami ingin masalah ini bisa diselesaikan melalui dialog sebelum akhir Ramadan. Saat ini, Raja Arab Saudi sudah melakukan langkah tersebut untuk memecahkan krisis," tutur Erdogan.
Selain berbicara dengan Raja Salman, Presiden Erdogan juga mengirim Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu. Rencananya Cavusoglu akan tiba di Arab Saudi Jumat 16 Juni hari ini, demi mendorong pemecahan kisruh Qatar.
Arab Saudi bersama Bahrain, Uni Emirat Arab, Bahran dan beberapa negara sekutu Arab Saudi lainnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Alasan pemutusan hubungan diplomatik itu adalah Qatar dipandang mendukung gerangan ekstremisme dan terorisme yang bisa mengancam kawasan. Tuduhan tersebut dibantah oleh Qatar dan mereka menilai hal ini tidak lebih sebagai sebuah kebohongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
