Sebuah video memperlihatkan Steven Weber yang menyelam dan mendekati kabin tempat ia dan kekasihnya, Kenesha Antoine, menginap. Ia mengeluarkan kertas berisi pernyataan lamaran dan menempelkannya ke kaca kabin, sementara Antoine merekam dari dalam kamar.
Setelah itu, Weber mengeluarkan kotak berisi cincin pertunangan dan memperlihatkannya kepada Antonine. Namun sayangnya, Weber kehabisan napas dan meninggal di dalam air.
"Dia tidak keluar dari kedalaman air tersebut," tulis Antoine di Facebook, mengonfirmasi kematian kekasihnya.
Manta Resort, resor tempat Weber dan Antoine menginap, juga mengonfirmasi kematian salah satu tamu mereka. "Tuan Weber secara tragis tewas tenggelam saat menyelam seorang diri pada Kamis petang," ucap pihak resor kepada kantor berita BBC, Sabtu 21 September 2019.
Matthew Saus, CEO Manta Resort, mengaku terkejut saat mendengar kabar kematian Weber. "Semua orang seakan tak percaya atas kematiannya," ungkap Saus.
Weber dan Antoine memesan kamar selama empat hari di Manta Resort, sebuah resor yang menghadirkan penginapan di bawah air. Kabin milik Manta Resort berada di kedalaman 10 meter. Harga menginap satu malam di resor Manta Resort mencapai USD1700 atau sekitar Rp23 juta.

Resor bawah air di Tanzania. (Foto: The Manta Resort)
Insiden tragis tersebut terjadi di hari ketiga. Dengan mengenakan kacamata renang, Weber nekat menyelam ke bawah air untuk melamar kekasihnya.
"Aku tidak dapat menahan napas terlalu lama untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu. Aku mencintaimu setiap hari," tulis pernyataan lamaran Weber.
Antoine tidak pernah mendapat kesempatan menjawab lamaran Weber. Jika insiden tersebut tak terjadi, Antoine mengaku akan menerima lamaran Weber dengan jawaban, "iya."
Kementerian Luar Negeri AS mengaku sudah menerima kabar mengenai kematian seorang warganya di Tanzania. "Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Kami siap memberikan bantuan konsuler," ungkap pernyataan juru bicara Kemenlu AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News