Total siswi yang diculik Boko Haram adalah 110. Namun, satu gadis masih ditahan dan lima lainnya meninggal saat disekap.
Dilansir dari Independent, Kamis 22 Maret 2018, militan Boko Haram mengantarkan langsung 104 siswi ini memasuki kota dengan sembilan kendaraan.
"Ini adalah peringatan bagi Anda semua. Kami membebaskan mereka karena kasihan," ucap seorang militan.
Seorang warga bersaksi bahwa Boko Haram tak memperbolehkan anak gadis bersekolah. Maka dari itu, mereka semua diculik. Dalam Bahasa Hausa, Boko Haram sendiri berarti Dilarang Ada Pendidikan Barat.
Setelah mengembalikan 104 siswi tersebut, para militan Boko Haram langsung pergi dengan cepat. Para pejabat Nigeria menegaskan bahwa tak ada uang tebusan untuk mengembalikan mereka.
"Mereka dibebaskan melalui dialog dan dengan bantuan beberapa teman dari negara lain," kata Menteri Informasi Nigeria Lai Mohammed.
Hilangnya ratusan siswi tersebut sempat memunculkan kembali kenangan buruk atas penculikan massal Boko Haram terhadap lebih dari 200 gadis asal Chibok pada April 2014.
Serangan di Dapchi ini juga menggarisbawahi kemampuan Nigeria mengamankan daerah pedesaan yang sulit dijangkau di wilayah terpencil. Belakangan, Pemerintah Nigeria menegaskan bahwa Boko Haram sudah hampir kalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
